Setiap kali dalam pertemuan atau perjamuan, baik dengan tetangga, teman-teman, atau saudara-saudara, topik yang membuat hatiku iri, yaitu topik pembicaraan mengenai “ Cucu”. Ada yang cerita sudah mempunyai 3 cucu yang sudah besar-besar, ada yang cerita cucunya yang baru lahir gemuk sekali, ada juga yang cerita cucunya yang matanya sipit lucu sekali, wah!  Pokoknya banyak deh cerita-cerita lainnya, percakapan seperti inilah yang sering mendengung ditelinga kami berdua, kadang- kadang bisa merasa sedih juga , mengingat usia kami yang sudah lanjut. Sering berpikir kapan ya… giliran kami baru punya cucu ? Kamipun tidak lupa sering berdoa semoga terkabul permohonan kami.
Eh… tidak tahunya pada suatu hari telepon berdering, setelah kuterima ternyata telpon dari anak kami yang sulung, yang mengatakan bahwa mereka baru periksa ke dokter dan mengatakan istrinya, yaitu menantu kami sudah pasti hamil jalan dua bulan. Saking kaget dan gembiranya waktu ditelepon sampai tidak bisa berkata apa-apa, cuma dalam hati  puji syukur pada Tuhan yang telah mengabulkan permohonan kami. Waktu sampai dirumah, dengan rasa gembira kupeluk dan kucium pipi menantu kami sambil mengatakan “ Selamat Ya” muka menantuku sampai merah karena malu dan juga merasa terharu sekali.
Semenjak mengetahui menantu sudah mulai hamil, maka kamipun mulai bertanya-tanya pada teman-teman, tetangga atau saudara-saudara yang telah mempunyai cucu, karena mereka sudah banyak pengalaman, apa saja kira-kira yang harus disiapkan dalam menyambut cucu yang akan lahir.. Anjuran dari mereka semua antara lain yaitu harus rutin periksa kedokter kandungan dan juga harus mulai memperhatikan makanan yang bergizi  dan jangan makan makanan yang kurang baik bagi kandungan seperti : kopi, cabe, minuman yang mengandung alkohol dsb.
Menurut adat kebiasaan kami , waktu nanti kalau sudah selesai melahirkan, sang ibu harus makan ayam masak arak yang dinamakan Ma Yu Ci lebih baik selama satu bulan. Maka kamipun mulai sibuk membuat sendiri arak yang dibuat dari ketan putih. Berhubung baru pertama kali buat, maka harus belajar dengan teman, tidak tahunya memerlukan waktu yang cukup lama juga, walaupun hasilnya kurang memuaskan, tapi yang penting araknya manis rasanya. Makanan ini benar-benar sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu dan bayinya, karena ASI (Air Susu Ibu) nya bisa bertambah banyak sekali.
Waktu menantu kami sudah hamil 7 bulan lebih, kami mulai mempersiapkan perlengkapan bayi . Kamipun baru pertama kali masuk disuatu toko yang besar sekali, yang khusus menjual alat-alat perlengkapan bayi. Wah! Bukan main lengkapnya , mau beli apa saja baik dari kepala sampai kaki semuanya ada. Setiap macam ada beberapa merek dan harganya juga berbeda-beda, maka untuk membeli satu macam saja harus membandingkan dulu yang lain. Barang-barang yang agak asing bagi kami yaitu tempat untuk steril botol susu, dot botol susu juga tidak boleh beli salah, karena untuk yang umur 0-3 bulan , dan untuk 4-6 bulan lain lagi. Wah! Bayi-bayi jaman sekarang ini bukan main beruntung dan enak sekali deh! Tidak terasa tahu-tahu sudah setengah harian ditoko itu.
Dalam penantian kelahiran cucu pertama ini merasakan waktu berjalan sangat pelan sekali, mungkin, kerena, “menunggu” biasanya merasa lama deh!
Menurut perkiraan dokter kandungan, cucu kami diperkirakan akan lahir pada tgl 9 atau l0 September, tapi kami semua mengharapkan bisa lahir pada akhir bulan Agustus, karena nanti waktu masuk sekolahnya tidak usah ditunda setahun lagi.,maka selama dalam kandungan, ibu bapaknya setiap malam berkomunikasi dengan bayinya moga-moga bisa lahir pada akhir bulan Agustus.
Tadinya sudah tidak ada harapan, karena sudah sampai tanggal 29 Agustus malam, masih belum ada tanda-tanda mau melahirkan .Tapi tahukah kalian apa yang terjadi?  Keesokan paginya yaitu tanggal 30 Agustus, menantu kami, perutnya mulai merasa sakit, maka segera dipergikan kerumah sakit, dan setelah diberitahu, kami berdua juga menyusul kerumah sakit. Kira-kira pukul l0 pagi terdengar tangisan bayi yang mengejutkan kami yang sedang menunggu di ruang tunggu dan waktu suster mendorong keluar bayi bersama  anak kami, bahwa bayi itu adalah cucu kami . Kegembiraan tak dapat kami bayangkan deh dan segera bersyukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan seorang cucu pertama yang sangat sehat, karena beratnya ada 3050 gram… dan yang lebih mengembirakan lagi yaitu wajahnya mirip sekali dengan bapaknya, mengingatkan kami kembali 32 tahun yang lalu waktu kami melahirkan putra yang pertama.
Sekarang usia cucuku sudah 3 bulan lebih, sudah bisa tengkurep sendiri Setiap kali melihat dan mendengar tertawanya rasa cape dan pegal hilang semuanya. Harapan kami semoga cucu pertama ini cepat besar dan sehat-sehat selalu.